Rabu, 17 Juli 2013

Membeli Mobil Bekas Cara Pintar

Jaman sekarang ini siapa yang tidak ingin punya mobil. Tua, muda semua bila ditanya semua pasti mau punya mobil. Di Indonesia sendiri, setiap tahunnya arus masuk kendaraan beroda empat ini seolah tidak terbendung. Mobil-mobil berbagai merk, tipe, dan harga mengundang orang-orang untuk membeli salah satunya, dua, bahkan tiga tergantung kemampuan keuangan. Namun, bagi kebanyakan orang, seringkali mendapatkan mobil impian yang baru menjadi kendala karena harganya yang seringkali jauh diluar jangkauan. Untuk mereka, mobil second atau mobil bekas adalah pilihan alternatif karena harganya relatif lebih terjangkau dengan berbagai pilihan dan model yang tidak kalah menarik dari mobil baru. Bagaimana caranya memiliki mobil second dengan cara pintar?

Saat ini, pasar mobil second diramaikan berbagai leasing yang menawarkan berbagai kemudahan dan layanan purna jual yang menarik. Hal tersebut meliputi layanan cicilan, service, hingga asuransi. Selain leasing, tentunya banyak pemilik mobil yang langsung memasarkan kendaran roda empatnya sendiri melalui mulut kemulut, iklan di koran, dan secara online melalui situs-situs jual-beli ternama. Memang, membeli mobil second sepertinya adalah pilihan terbaik daripada membeli mobil baru yang harganya cenderung lebih mahal.

Namun ada hal yang musti kita pertimbangkan baik-baik sebelum membeli mobil bekas pakai. Mobil second tetaplah mobil second. Walaupun banyak yang memang masih dalam kondisi prima dengan telah dilenkapi berbagai aksesoris, namun banyak juga mobil second yang keadaan dalamnya tidak baik yang oleh penjual atau pemiliknya yang nakal coba ditutupi dengan memberikan tampilan luar yang baik yang menipu. Untuk menghindari kita terjebak dalam perangkap para pemilik dan penjual nakal ini ada beberapa tips yang dapat berguna bagi kita.
1.      Periksa Latar Belakang Kendaraan
Sebelum kita membeli mobil alangkah lebih baiknya kita memeriksa latar belakang mobil yang diiklankan. Cari tahu terlebih dahulu apakah mobil tersebut pernah tabrakan atau belum, apakah odometernya sudah dirubah, atau apakah mobil tersebut pernah turun mesin sebelumnya. Jangan ragu untuk mengajak dan minta rekan kita yang benar-benar mengerti tentang mobil terutama mesinnya untuk mengecek keadaan mobil secara total apakah masih dalam kondisi prima atau tidak.

2.      Jangan Terlalu Terburu-buru Dalam Membeli Mobil Second.
Yang paling harus dihindari dalam membeli mobil second adalah ketergesa-gesaan. Hanya karena mobil second yang ditawarkan adalah edisi terbatas, bukan berarti kita mau tidak mau harus membeli mobil tersebut. Cobalah kendaraan telebih dahulu karena baik buruknya akan terasa saat di kendarai di jalanan. Jangan langsung cepat percaya bila dibilang mobil tersebut milik “tangan pertama” dan jarang dipakai atau hanya dipakai di jalan tol dan area perumahan, karena kemungkinan mobil tersebut pernah di rentalkan sebelumnya. Jikalau masih merasa bimbang, lebih baik urungkan niat untuk membeli mobil tersebut dan mulai mencari alternatif lain.

3.      Jangan Membeli Kendaraan Dengan Kondisi Berikut Ini
Setelah kita memeriksa latar belakang kendaraan, jangan pernah membeli kendaraan dengan embel-embel “perlu sedikit perbaikan”. Biasanya kendaraan yang demikian malah mengharuskan anda dikemudian hari melakukan perbaikan disana-sini tanpa henti. Jangan pernah membeli kendaraan yang pernah tabrakan parah terutama yang frontal atau kendaraan yang bekas terkena banjir. Walaupun kelihatannya mulus saat ini, masalah bertubi akan mengikuti mobil tersebut di kemudian hari.

4.      Jangan Bersikap Terlalu Skeptik Terhadap Penjual Mobil Second
Memang, tidak dapat dipungkiri bahwa banyak leasing atau pemilik penjual mobil second yang nakal dan tidak perduli kepada pembelinya. Namun jangan hal itu membuat kita menjadi skeptis lalu lantas pukul rata karena leasing atau pemilik penjual yang jujur dan perduli jumlahnya masih lebih banyak lagi. Pada saat bertanya dan memeriksa kendaraan bersikaplah sabar dan sopan walau harus tetap berpendirian pada apa yang kita mau. Bila kita bersikap demikian dan bertemu dengan penjual yang jujur seringkali mereka akan membantu dengan maksimal dan bahkan mungkin memberikan bonus atau potongan harga. Bila tidak ingin terlalu beresiko, alangkah baiknya kita membeli mobil dari penjual yang sudah bereputasi baik dengan layanan purna jual yang baik pula.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar