Jaman sekarang ini siapa yang tidak ingin punya mobil. Tua, muda
semua bila ditanya semua pasti mau punya mobil. Di Indonesia sendiri,
setiap tahunnya arus masuk kendaraan beroda empat ini seolah tidak
terbendung. Mobil-mobil berbagai merk, tipe, dan harga mengundang
orang-orang untuk membeli salah satunya, dua, bahkan tiga tergantung
kemampuan keuangan. Namun, bagi kebanyakan orang, seringkali mendapatkan
mobil impian yang baru menjadi kendala karena harganya yang seringkali
jauh diluar jangkauan. Untuk mereka, mobil second atau mobil bekas
adalah pilihan alternatif karena harganya relatif lebih terjangkau
dengan berbagai pilihan dan model yang tidak kalah menarik dari mobil
baru. Bagaimana caranya memiliki mobil second dengan cara pintar?
Saat ini, pasar mobil second diramaikan berbagai leasing yang
menawarkan berbagai kemudahan dan layanan purna jual yang menarik. Hal
tersebut meliputi layanan cicilan, service, hingga asuransi. Selain
leasing, tentunya banyak pemilik mobil yang langsung memasarkan kendaran
roda empatnya sendiri melalui mulut kemulut, iklan di koran, dan secara
online melalui situs-situs jual-beli ternama. Memang, membeli mobil
second sepertinya adalah pilihan terbaik daripada membeli mobil baru
yang harganya cenderung lebih mahal.
Namun ada hal yang musti kita
pertimbangkan baik-baik sebelum membeli mobil bekas pakai. Mobil second
tetaplah mobil second. Walaupun banyak yang memang masih dalam kondisi
prima dengan telah dilenkapi berbagai aksesoris, namun banyak juga mobil
second yang keadaan dalamnya tidak baik yang oleh penjual atau
pemiliknya yang nakal coba ditutupi dengan memberikan tampilan luar yang
baik yang menipu. Untuk menghindari kita terjebak dalam perangkap para
pemilik dan penjual nakal ini ada beberapa tips yang dapat berguna bagi
kita.
1. Periksa Latar Belakang Kendaraan
Sebelum kita membeli mobil alangkah lebih baiknya kita memeriksa
latar belakang mobil yang diiklankan. Cari tahu terlebih dahulu apakah
mobil tersebut pernah tabrakan atau belum, apakah odometernya sudah
dirubah, atau apakah mobil tersebut pernah turun mesin sebelumnya.
Jangan ragu untuk mengajak dan minta rekan kita yang benar-benar
mengerti tentang mobil terutama mesinnya untuk mengecek keadaan mobil
secara total apakah masih dalam kondisi prima atau tidak.
2. Jangan Terlalu Terburu-buru Dalam Membeli Mobil Second.
Yang paling harus dihindari dalam membeli mobil second adalah
ketergesa-gesaan. Hanya karena mobil second yang ditawarkan adalah edisi
terbatas, bukan berarti kita mau tidak mau harus membeli mobil
tersebut. Cobalah kendaraan telebih dahulu karena baik buruknya akan
terasa saat di kendarai di jalanan. Jangan langsung cepat percaya bila
dibilang mobil tersebut milik “tangan pertama” dan jarang dipakai atau
hanya dipakai di jalan tol dan area perumahan, karena kemungkinan mobil
tersebut pernah di rentalkan sebelumnya. Jikalau masih merasa bimbang,
lebih baik urungkan niat untuk membeli mobil tersebut dan mulai mencari
alternatif lain.
3. Jangan Membeli Kendaraan Dengan Kondisi Berikut Ini
Setelah kita memeriksa latar belakang kendaraan, jangan pernah
membeli kendaraan dengan embel-embel “perlu sedikit perbaikan”. Biasanya
kendaraan yang demikian malah mengharuskan anda dikemudian hari
melakukan perbaikan disana-sini tanpa henti. Jangan pernah membeli
kendaraan yang pernah tabrakan parah terutama yang frontal atau
kendaraan yang bekas terkena banjir. Walaupun kelihatannya mulus saat
ini, masalah bertubi akan mengikuti mobil tersebut di kemudian hari.
4. Jangan Bersikap Terlalu Skeptik Terhadap Penjual Mobil Second
Memang, tidak dapat dipungkiri bahwa banyak leasing atau pemilik
penjual mobil second yang nakal dan tidak perduli kepada pembelinya.
Namun jangan hal itu membuat kita menjadi skeptis lalu lantas pukul rata
karena leasing atau pemilik penjual yang jujur dan perduli jumlahnya
masih lebih banyak lagi. Pada saat bertanya dan memeriksa kendaraan
bersikaplah sabar dan sopan walau harus tetap berpendirian pada apa yang
kita mau. Bila kita bersikap demikian dan bertemu dengan penjual yang
jujur seringkali mereka akan membantu dengan maksimal dan bahkan mungkin
memberikan bonus atau potongan harga. Bila tidak ingin terlalu
beresiko, alangkah baiknya kita membeli mobil dari penjual yang sudah
bereputasi baik dengan layanan purna jual yang baik pula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar