Senin, 29 Juli 2013

Patungan Aset

PatunganAset diproyeksikan untuk “ngamanin” aset-aset dalam bentuk tanah yang paling pokoknya. Sebel aja. Setiap lahan kosong koq ya dimiliki “orang lain”.
Ngiri ya?
Engga juga.

Tapi kalo bisa dikuasai oleh kita, kan zakatnya juga ga kemana. Keuntungannya juga ga kemana. Tapi kalo yang beli “orang lain”, kita ga paham buat apa itu tanah-tanah. Saya melihat, dengan kebersamaan, berjamaah, insya Allah bisa. Ada tanah 1-2ha, ngangkat sendirian barangkali bermasalah. Wong duit kawan-kawan ya kebanyakan duit kecil aja.

Tapi duit kecil ini bila dikumpulkan, akan jadi gede juga. Sesuai prinsip “Duit kecil, rame-rame beli aset BESAR”. Coba bayangkan, proyek pertama ini, tanah seluas dan sebesar 4-7ha di deket bandara. Saudara punya duit Rp 2.000.000,-, ga akan bisa bahkan memberi tanda jadi.

He he, masa 4,7ha DP nya Rp. 2.000.000,-. Ga pantes banget-banget. Dan pastinya ga diterima. Tapi ribuan orang berkumpul dari seluruh tanah air. Insya Allah dah bisa ngangkat ini tanah.
Ini dia namanya Patungan Aset.

Terus apa yang akan dilakukan di atas tanah aset ini?

Insya Allah banyak. Kita doa dulu, istikhoroh dulu. Tanya-tanya ahli dulu. Termasuk Yang Paling Ahli. Yakni Allah sendiri. Sambil jangan lupa, langsung ngamanin asetnya. Dengan bersegera patungan aset.
Simpel. Saya sempet curcol, curhat colongan, bahwa tanah-tanah betawi banyak yang berpindah tangan, sebab dijual, atau “terpaksa” dijual sebab tidak ada proteksi dan kesejahteraan. Walo di beberapa kasus tidak sedikit sebab keserakahan, keterburu-buruan di satu urusan, yang menyebabkan harus pindah tangan itu tanah. Apapun, akhirnya saya jadi berpikir. Sebisa mungkin kita ga jual ini aset tanah. Kita sewakan saja. untuk perhotelan, pergudangan, perkantoran, pusat rekreasi, pusat kuliner, dan lain-lain. Keren. Bisa nanti konsepnya B-O-T. Built on Transfer. Sekian tahun gitu, jadi miliki kawan-kawan lagi yang pada patungan beli aset tanah 4,7ha ini. Beres dah.

Segitunya kita ga ambil langkah pun, yang namanya tanah, ya pasti naiknya. Ga mungkin turun. Insya Allah. Allah ga bikin bumi kedua. Sementara orangnya tambah banyak. Kebutuhan akan ruang, pasti meningkatnya. Subhaanallaah. Mudah-mudahan apapun yang dilakukan adalah bisa kita kembalikan lagi untuk kepentingan agama Allah, Rasulullah dan ummat. Aamiin.

Dengan Rp 2.000.000,- rupiah, Sahabat udah bisa ikut memiliki 1 meter tanah di sana.
Dan sekali lagi, dengan konsep patungan ini saya percaya diri. Mudah-mudahan 2 konsep ini dan 2 proyek pertama ini, disambut dengan baik oleh masyarakat. Sehingga insya Allah kita bisa kembangkan lagi ke proyek-proyek berikutnya. Aaamiin yaa Rabb.

Buat kawan-kawan yang ingin mengembangkan konsep patunganusaha atau patunganaset, jaga niat. Dedikasikan keuntungan buat Allah, Rasul-Nya, Islam, dan kemakmuran ummat yang ikut patungan, plus niatin supaya bisa sedekah banyak. Jauhi niat menipu. Mudah-mudahan kepercayaan ummat tidak dicederai segelintir orang yang punya niat tidak baik.

Sedangkan bagi masyarakat yang kepengen ikut patunganusaha dan atau patunganaset yang diselenggarakan oleh orang lain, selain saya, hendaknya juga hati-hati. Bukannya apa-apa. Saya sampaikan ini, sebab masyarakat kita gampang melakukan duplikasi. ATM. Amati, tiru, modifikasi, he he he. Tapi ngembanginnya suka sembarangan, ngawur, dan tidak tertutup kemungkinan niatnya memang tidak baik. Hati-hati. Apalagi jika return yang ditawarkan besar. Semoga Allah menyelematkan kita semua. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar