PatunganAset diproyeksikan untuk “ngamanin” aset-aset
dalam bentuk tanah yang paling pokoknya. Sebel aja. Setiap lahan kosong
koq ya dimiliki “orang lain”.
Ngiri ya?
Engga juga.
Tapi kalo bisa dikuasai oleh kita, kan zakatnya juga ga kemana.
Keuntungannya juga ga kemana. Tapi kalo yang beli “orang lain”, kita ga
paham buat apa itu tanah-tanah. Saya melihat, dengan kebersamaan,
berjamaah, insya Allah bisa. Ada tanah 1-2ha, ngangkat sendirian
barangkali bermasalah. Wong duit kawan-kawan ya kebanyakan duit kecil
aja.
Tapi duit kecil ini bila dikumpulkan, akan jadi gede juga. Sesuai
prinsip “Duit kecil, rame-rame beli aset BESAR”. Coba bayangkan, proyek
pertama ini, tanah seluas dan sebesar 4-7ha di deket bandara. Saudara
punya duit Rp 2.000.000,-, ga akan bisa bahkan memberi tanda jadi.
He he, masa 4,7ha DP nya Rp. 2.000.000,-. Ga pantes
banget-banget. Dan pastinya ga diterima. Tapi ribuan orang berkumpul
dari seluruh tanah air. Insya Allah dah bisa ngangkat ini tanah.
Ini dia namanya Patungan Aset.
Terus apa yang akan dilakukan di atas tanah aset ini?
Insya Allah banyak. Kita doa dulu, istikhoroh dulu. Tanya-tanya
ahli dulu. Termasuk Yang Paling Ahli. Yakni Allah sendiri. Sambil
jangan lupa, langsung ngamanin asetnya. Dengan bersegera patungan aset.
Simpel. Saya sempet curcol, curhat colongan, bahwa tanah-tanah
betawi banyak yang berpindah tangan, sebab dijual, atau “terpaksa”
dijual sebab tidak ada proteksi dan kesejahteraan. Walo di beberapa
kasus tidak sedikit sebab keserakahan, keterburu-buruan di satu urusan,
yang menyebabkan harus pindah tangan itu tanah. Apapun, akhirnya saya
jadi berpikir. Sebisa mungkin kita ga jual ini aset tanah. Kita sewakan
saja. untuk perhotelan, pergudangan, perkantoran, pusat rekreasi,
pusat kuliner, dan lain-lain. Keren. Bisa nanti konsepnya B-O-T. Built
on Transfer. Sekian tahun gitu, jadi miliki kawan-kawan lagi yang pada
patungan beli aset tanah 4,7ha ini. Beres dah.
Segitunya kita ga ambil langkah pun, yang namanya tanah, ya pasti
naiknya. Ga mungkin turun. Insya Allah. Allah ga bikin bumi kedua.
Sementara orangnya tambah banyak. Kebutuhan akan ruang, pasti
meningkatnya. Subhaanallaah. Mudah-mudahan apapun yang dilakukan adalah
bisa kita kembalikan lagi untuk kepentingan agama Allah, Rasulullah dan
ummat. Aamiin.
Dengan Rp 2.000.000,- rupiah, Sahabat udah bisa ikut memiliki 1 meter tanah di sana.
Dan sekali lagi, dengan konsep patungan ini saya percaya diri.
Mudah-mudahan 2 konsep ini dan 2 proyek pertama ini, disambut dengan
baik oleh masyarakat. Sehingga insya Allah kita bisa kembangkan lagi ke
proyek-proyek berikutnya. Aaamiin yaa Rabb.
Buat kawan-kawan yang ingin mengembangkan konsep patunganusaha atau
patunganaset, jaga niat. Dedikasikan keuntungan buat Allah, Rasul-Nya,
Islam, dan kemakmuran ummat yang ikut patungan, plus niatin supaya
bisa sedekah banyak. Jauhi niat menipu. Mudah-mudahan kepercayaan ummat
tidak dicederai segelintir orang yang punya niat tidak baik.
Sedangkan bagi masyarakat yang kepengen ikut patunganusaha dan atau
patunganaset yang diselenggarakan oleh orang lain, selain saya,
hendaknya juga hati-hati. Bukannya apa-apa. Saya sampaikan ini, sebab
masyarakat kita gampang melakukan duplikasi. ATM. Amati, tiru,
modifikasi, he he he. Tapi ngembanginnya suka sembarangan, ngawur, dan
tidak tertutup kemungkinan niatnya memang tidak baik. Hati-hati.
Apalagi jika return yang ditawarkan besar. Semoga Allah menyelematkan
kita semua. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar