Jumat, 16 Maret 2012

Perhatikan Hal Berikut

  • Harus punya rencana investasi. Investasi ini dipakai untuk mencapai tujuan apa. Misalnya, investasi ingin 3 tahun lagi punya duit Rp. 100 juta. Atau kepengin bisa pensiun cepat. Baru kita akan melangkah investasi apa yang akan kita maui.
  • Jenis investasi yang dipilih tergantung dari jumlah uang yang dimiliki dan tujuan investasi kita apa. Misalkan, saya setiap bulan menyisihkan uang Rp. 5 juta. Dalam satu tahun ingin punya uang sebesar Rp. 50 juta, itu berarti saya menabung taruh di bawah bantal, dan itu minim risiko. Tapi kalau duitnya ingin berkembang lebih banyak, lakukan investasi. Hanya saja memang berisiko.
  • Memilih waktu yang tepat berinvestasi, agak sulit menentukannya. Karena kita sendiri yang tahu. Sesuai dengan tujuan kita juga. Kalau misalkan harga saham mahal, ya jangan beli. Tapi kalau harga saham moderat atau murah, kita bisa investasi di sana.

1 komentar:

  1. yang namanya investasi tentu jangan sampai termakan rayuan dan sebaiknya trader bisa memanfaatkan modal yang kecil dulu untuk memulainya, seperti juga yang dilakukan di octafx, karena bagaimanapun kita mampou dalam hal permodolan akan tetapi pengalaman dalam melihat pergerakan pasarnya masih minim sehingga akan beresiko jika menggunakan dana besar

    BalasHapus