Senin, 19 Maret 2012

Persiapan Sebelum Berinvestasi

  1. Lakukan perencanaan keuangan, hal- hal apa saja yang harus dipenuhi (kebutuhan), tujuan yang diinginkan
  2. Sebelum berinvestasi, disarankan ikut dalam asuransi terlebih dahulu. Asuransi jiwa, kesehatan, pendidikan. Dengan cara seperti ini, kegiatan investasi tidak akan mengganggu kebutuhan yang sedang ditanggung. "Likuiditas keuangan keluarga tidak boleh diganggu investasi."
  3. Memotret kondisi keuangan penting sebelum berinvestasi. Bila potret neraca keuangan keluarga masih negatif sebaiknya jangan berinvestasi dulu. Lunasi dulu hutang, kurangi belanja konsumtif, kurangi atau hilangkan kartu kredit kalau memang itu keharusan.
  4. Sisihkan pendapatan untuk pengeluaran, sisihkan untuk dana berinvestasi, sisihkan dana sisa sebagai cadangan.
  5. Investasi itu bukan uang sisa. Namun dana yang benar- benar harus disisihkan. Dengan demikian ada persentase dari pendapatan. Tito Perdana Putra, Mutual Funds Manager Investment Product & Service Group Nuruto, menyarankan besarnya budget investasi paling tidak 20% dari pendapatan. Setelah berinvestasi, sebaiknya dilakukan secara konsisten dan tidak angin- anginan.
  6. Investasi dilakukan secara berkala dan bertahap. Dimulai dari nominal yang kecil. Tidak usah terpengaruh kondisi market. Hasil dari investasi akan mulai terlihat positif setelah berjalan minimal 5 tahun.
  7. Jangan menaruh telur dalam satu keranjang. Diperlukan diversifikasih dari portofolio. Misalnya emas, obligasi, properti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar